Manajemen Diri Dalam Perspektif Islam
Setiap
orang harus mempunyai tujuan dalam hidupnya. Apakah kita sudah
mempunyai tujuan dalam hidup ini ? Kenapa kita harus mempunyai tujuan
(goal) ? Allah saja dalam menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang
benar [QS Al Jaatsiyah (45) ayat 22]. Kita harus meniru sifat-sifat Allah. Kalau Allah saja mempunyai tujuan, maka kita harus menentukan tujuan agar kita tahu arah yang harus dituju atau dicapai dalam hidup kita.
Setelah menetapkan tujuan dengan benar sesuai dengan situasi dan kondisi setiap orang, maka tentunya kita juga harus membuat suatu rencana hari esok dalam hidup kita. Apakah Allah juga mempunyai rencana-rencana yang lebih baik ? Allah berfirman “Dan Akupun membuat rencana dengan sebenar-benarnya” [QS Ath Thaariq (86) ayat 16].
Allah juga membuat rencana kenapa kita tidak ? Kita harus juga membuat
rencana-rencana ( planning) dalam hidup kita agar dapat mencapai tujuan
yang sudah kita tetapkan.
Rencana-
rencana yang telah dibuat, perlu disiapkan segala sesuatunya untuk
menyongsong hari esok. Rencana itu tidak akan berhasil tanpa ada sesuatu
yang dipersiapkan. Kalau kita ingin lulus ujian misalnya, maka perlu
dibuat rencana-rencana kapan harus belajar dan buku-buku dan peralatan
tulis apa yang harus dibutuhkan. Buku-buku yang akan dipelajari dan peralatan tulis harus dipersiapkan dengan baik. Sehingga pada saat kita belajar,
semua sudah tersedia dengan baik dan kelulusan ujian yang menjadi
tujuan kita pasti akan tercapai. Kalau tidak tercapai bukan karena Allah
tetapi karena dirimu sendiri yang belum optimal dalam melaksanakan
rencana-rencan yang sudah ditetapkan. “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri,…..” [QS Asy Syuura (42) ayat 30]
Allah
juga mengingatkan kita bahwa kita harus mempersiapkan diri untuk hari
esok. Segala sesuatu apapun, kalau tidak disiapkan dengan baik, pasti
akan terjadi kesulitan atau kesukaran pada saat melaksanakan sesuatu itu
di kemudian hari. “Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap
diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok; dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan.” [QS Al Hasyir (59) ayat 18].
Setelah
rencana dan segalanya telah dipersiapkan, maka selanjutnya adalah
mengatur (organizing). Langit dan bumi serta segala sesuatunya
diantaranya, pasti akan terjadi kesimpang siuran, kalau tidak diatur
oleh Allah.. Mestinya malam akan jadi siang. Waktunya siang bekerja,
tiba-tiba jadi malam waktunya untuk tidur. Planet-planet juga akan
saling bertubrukan kalau jalannya tidak datur oleh Allah. “Sesungguhnya
Allah kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam
masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala
urusan….” [QS Yunus (10) ayat 3] Rencana-rencana itu pun
harus diatur. Rencana mana yang harus didahulukan dan siapa yang
melaksanakannya.
Selanjutnya siapa yang diberikan tanggung jawab harus menjalankan (actuating) rencana yang telah ditetapkan. Rencana itu tidak akan ada artinya bila rencana itu dijalankan.
Untuk menjalankan rencana agar mencapai tujuan yang diinginkan, maka kita hendaknya berusaha
berkerja dengan optimal [QS Az Zumar (39) ayat 39]. Artinya, ketika
kita mampu mengangkat 100 Kg, maka angkatlah 100 Kg. Jangan mengangkat
hanya 10 Kg. Hendaklah berusaha bagi orang-orang yang bekerja [QS Ash
Shaaffaat (37) ayat 61. Artinya ketika bekerja janganlah hanya sekedar
bekerja tetapi berusahalah dengan penuh semangat. Kita juga harus
bekerja, bekerja dan bekerja [QS Alam Nasyrah (94) ayat 7].
Nah,
sekarang ketika bekerja kita harus mengawasi diri kita sendiri apakah
pekerjaan kita ini sesuai dengan rencana atau tidak agar dapat mencapai
tujuan kita. Pekerjaan kita akan dilihat oleh Allah [QS At Taubah (9)
ayat 105), oleh karena itu kita harus menghitung-hitung apakah pekerjaan
kita ini sudah benar dan sesuai dengan rencana dan tujuan kita.
Suatu
saat kita memang perlu menghitung-hitung (meng-hisab) apakah pekerjaan
kita ini sudah sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Allah saja
juga akan meng-hisab diri kita pada saat kita akan dibangkitkan.” kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka.”
[QS Al Ghaasyiyah (88) ayat 26]. Maka kita juga harus meng-hisab kita
dan pekerjaan kita sebelum dihisab oleh Allah. Dengan demikian
diharapkan tujuan (goal) kita dalam hidup ini dapat tercapai dengan
baik. Wa llahu ‘alam bish shawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar