KONSEP ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertama-tama latar belakang penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas kelompok mata kuliah Ilmu Kealamiahan Dasar. Selain alasan tersebut,
makalah ini juga menjabarkan tentang konsep IAD dalam kehidupan bermasyarakat
itu sendiri dan juga menyangkut Alam Pikir Manusia dan Perkembangannya yang
termasuk dalam IAD.
Ilmu Kealamiahan Dasar ( IAD ) sangat bersangkutan dengan kehidupan manusia
itu sendiri karena kita sebagai manusia tidak akan bisa lepas dari alam. Alam
pikir manusia juga membantu dalam pembentukan Ilmu kealamiahan dasar yang sudah
tercipta sebelum manusia hidup.
Makalah ini bertujuan untuk menjabarkan konsep IAD dalam kehidupan manusia
dan pola pikir manusia itu sendiri terhadap alam yang ditinggalinya dan
menggalinya menjadi suatu konsep Ilmu.
Makalah ini juga menjelaskan Ilmu Kealamiahan dasar juga membentuk sub Ilmu
seperti Ilmu pengetahuan alam, dsb. Dan bagaimana alam ini berabad-abad lalu dan
emnurut mitos-mitos yang berkembang dalam masyarakat yang mempunyai alam pikir
berbeda-beda sebagai manusia. Dan menjelaskan bagaimana alam pikir manusia dan
perkembangannya.
C. Rumusan Masalah
1. Apakah
pengertian dan tujuan IAD?
2. Apakah
konsep IAD ?
3. Peranan
IAD dalam kehidupan bermasyarakat ?
4. Apakah
yang dimaksud dengan alam pikir manusia ?
5. Hakekat
manusia dan sifat keingintahuannya ?
6. Perkembangan
Alam Pikiran Manusia ?
7. Sejarah
Pengetahuan yang di Peroleh Manusia ?
D. Metode Penulisan
Dalam
penulisan makalah ini penulis mengambil metode browsing
internet : Yaitu metode yang menggunakan media internet untuk
pengumpulan bahan-bahan yang dapat melengkapi isi makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN DAN TUJUAN IAD
Pada hakikatnya ilmu alamaiah dasar adalah bukan suatu ilmu yang berdiri
sendiri, melainkan merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar
dalam bidang iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi). Jadi ilmu alamiah dasar
tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya ilmu-ilmu lainnya.
Ilmu
alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan
pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di
muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip.
Ilmu
alamiah dasar (IAD) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang
esensial saja. Sebenarnya kita sudah tidak asing lagi dengan disiplin
ilmu ini, karena secara tidak sadar sudah kita temukan dimana saja, dan kapan
saja, serta dalam bentuk apa saja.
Dan tentunya semua ilmu memiliki tujuan, peran, manfaat dan fungsi. Begitu
juga dengan ilmu alamiah dasar. Tujuan ilmu alamiah dasar adalah:
1.
Memperkenalkan
konsep-konsep dasar ilmu pengetahuan alam.
2.
Memberikan
wawasan pengetahuan, pengertian, dan apresiasi terhadap objek dan cara
pemikiran serta cara-cara pendekatan dalam IPA dan teknologi.
3.
Memberikan
bekal untuk memanfaatkan bahan dan cara pemikiran, cara-cara pendekatan dan
hasil-hasil dalam IPA dan teknologi.
4.
Mengembangkan
interaksi yang selaras dan disiplin-disiplin ilmu eksakta maupun non-eksakta.
Sedangkan fungsi dari Pengajaran Ilmu alamiah dasar adalah:
1.
Mengembangkan
apresiasi IPA dan teknologi kepada mahasiswa Non-eksakta.
2.
Mendorong
dan mengembangkan kemanfaatan ilmu alamiah dasar pada pengembangan diri, ilmu
dan profesi para mahasiswa Non-eksakta.
B. KONSEP ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)
1. Manusia yang Bersifat Unik
Sebagimana mahluk hidup lainnya manusia memiliki kemiripan baik secara
morfologis maupun anatomis termasuk mekanisme organis yang secara signifikan
memiliki kesamaan proses biologis, seperti kebutuhan makan/minum (nutrisi),
kebutuhan bernapas (respirasi), berkembang biak (reprodukksi), menerima rangsang
(iritabilitasi), bergerak dan lain-lain yang merupakan ciri-ciri mahluk hidup
(biotis). Tetapi dibanding mahluk lain, manusia memiliki keunikan yang tidak
dimiliki oleh mahluk lainnya yakni rasa ingin tahuannya
(kutriositas) mengalami perkembangan yang signifikan yaitu apa yang
disebut dengan daya fikir (budi daya).
Ciri-ciri manusia
a. Organ
tubuhnya kompleks dan sangat khusus, terutama otaknya
b.
Mengadakan metabolisme atau pertukaran zat, (ada yang masuk dan keluar)
c. Memberikan
tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar
d.
Memiliki potensi untuk berkembang biak
e.
Tumbuh dan bergerak
f.
Berinteraksi dengan lingkungannnya
g.
Sampai pada saatnya mengalami kematiian
Manusia adalah makhluk yang lemah dibanding makhluk lain namun dengan akal
budinya dan kemauannya yang sangat kuat maka manusia dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia
dapat hidup dengan lebih baik lagi. Akal budinya dan kemauannya yang sangat
kuat itulah sifat unik dari manusia.
2. Kuriositas atau Rasa Ingin Tahu dan Akal Budi
Rasa ingin tahu makhluk lain lebih didasarkan oleh naluri (instinct) /idle
curiosity naluri ini didasarkan pada upaya mempertahankan kelestaraian hidup
dan sifatnya tetap sepanjang zaman. Manusia juga mempunyai naluri seperti
tumbuhan dan hewan tetapi ia mempunyai akal budi yang terus berkembang serta
rasa ingin tahu yang tidak terpuaskan.
Sesuatu masalah yang telah dapat dipecahkan maka akan timbul masalah lain
yang menunggu pemecahannya, manusia setelah tahu apanya maka ingin tahu
bagimana dan mengapa.
Contoh : tempat tinggal manusia purba sampai manusia modern, contoh lain
seperti penyakit setelah ditemukan obat suatu penyakit ada penyakit lain lagi
yang dicoba untuk dicari obatnya (HIV/AIDS).
3. Mitos
Pengetahuan baru dari kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan disebut
mitos. Cerita – cerita pada mitos disebut legenda. Kebenaran mitos masih
bersifat simpang siur karena tidak ada bukti yang otentik dan disebarkan
melalui cerita dari mulut ke mulut (lisan). Mitos dapat diterima karena
keterbatasan pengindraan, penalaran, dan hasrat ingin tahu yang harus di
penuhi. Puncak pemikiran mitos adalah pada zaman Babilonia yaitu kira-kira
700-600 SM. Pengetahuan dan ajaran tentang orang
Babilonia setengahnya merupakan
dugaan, imajinasi,kepercayaan, atau mitos. Pengetahuan ini
disebut pseudo science (sains palsu). Ini adalah ilmu pengetahuan yang masih
diragukan kebenarannya.
Pada zaman dahulu, kemampuan manusia masih terbatas baik peralatan maupun
pemikiran. Keterbatasan itu menyebabkan pengamatan menjadi kurang seksama,
dan cara pemikiran yang sederhana menyebabkan hasil pemecahan masalah
memberikan kesimpulan yang kurang tepat. Dengan demikan, pengetahuan yang
terkumpul belum memberikan kepuasan terhadap rasa ingin tahu manusia dan masih
jauh dari kebenaran.
Perkembangan selanjutnya adalah memenuhi kebutuhan non fisik (pikirannya),
jadi tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan fisiknya. Rasa ingin tahu manusia
ternyata tidak dapat terpuaskan atas dasar pengamatan maupun pengalamannya saja
untuk memuaskan alam pikirannya. Berbagai pengetahuan baru yang
bermunculan dan merupakan gabungan dari kepercayaan seseorang disebut mitos.
Adapun cerita yang berdasarkan mitos ini disebut legenda. Mitos ini timbul
disebabkan karena keterbatasan alat indra manusia, seperti :
1.
Alat
penglihatan: Banyak benda yang bergerak begitu cepat sehingga tak tampak
oleh mata.
2.
Alat
pendengaran : Pendengaran manusia terbatas pada getaran yang
mempunyai frekuensi dari 30 sampai 30.000 perdetik.
3.
Alat
pencium dan pengecap : Bau dan rasa tidak dapat memastikan benda yang
dicecap maupun yang diciumnya. Manusia hanya bisa membedakan empat jenis rasa,
yaitu manis, masam, asin, dan pahit.
4.
Alat
perasa : Alat perasa pada kulit manusia dapat membedakan panas atau
dingin, namun sangat relatif sehingga tidak bisa dipakai sebagai alat observasi
yang tepat.
Pengulangan pengamatan dengan berbagai cara dapat mengurangi kesalahan
pengamatan tersebut. Jadi, mitos itu dapat diterima oleh masyarakat pada masa
itu karena keterbatasan pengetahuan yang disebabkan keterbatsan
penginderaan baik langsung maupun dengan alat dan keterbatasan penalaran
manusia pada masa itu.
4. Lahirnya Ilmu Alamiah
Panca indera akan memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan dimana
tanggapan itu menjadi suatu pengalaman. Pengalaman yang diperoleh terakumulasi
oleh karena adanya kuriositas manusia. Pengalaman merupakan salah satu
terbentuknya pengetahuan, yakni kumpulan fakta-fakta. Pengalaman akan
bertambah terus seiring berkembangnya manusia dan mewariskan kepada
generasi-generasi berikutnya. Pertambahan pengetahuan didorong
olehpertama untuk memuaskan diri, yang bersifat non praktis atau teoritis
guna memenuhi kuriositas dan memahami hakekat alam dan
isinya kedua, dorongan praktis yang memanfaatkan pengetahuan itu
untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi. Dorongan pertama
melahirkanIlmu Pengetahuan Murni (Pure Science) sedang dorongan kedua
menuju Ilmu Pengetahuan Terapan (Aplied Science).
Sebagaimana dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa pengetahuan didapat dengan
berbagai pendekatan seperti halnya pengetahuan berupa mitos atau legenda
menggunakan pendekatan kepercayaan yakni kebenarannya hanya atas dasar percaya
maka pendekatan pengetahuan semacam ini bersifat irrasional, begitu
pula pengetahuan yang sifatnya falsafi pendekatan kebenarannya hanya
mengandalkan nalar = akal = rasio belaka maka dikenalah pendekatan
pengetahuan rasional sehingga muncullah persepsi paham kebenaran irrasionalime
dan rasionalisme.
Ilmu alamiah sebagai hasil perkembangan pola pikir manusia yang
terakumulasi dari hasil pengamatan dan pengalaman telah mendorong manusia untuk
melahirkan pendekatan kebenaran yang tidak hanya mengandalkan kemampuan rasio
belaka, dorongan tersebut setidaknya terdiri dari dua sisi :
yakni dorongan pertama adalah dorongan untuk memuaskan diri sendiri
yang sifatnya non praktis atau teritis guna memenuhi kuriositas dan memahami
tentang hakikat alam semesta dan segala isinya, yang selanjutnya
melahirkan pure science (Ilmu pengetahuan murni).
Sementara dorongan yang ke-dua adalah dorongan yang sifatnya praktis,
dimana ilmu pengetahuan dimanfaatkan untuk meningkatkan tarap hidup yang lebih
tinggi, dan selanjutnya disebut dengan Applied science ( Ilmu
pengetahuan terapan/teknologi).
Kapan ilmu pengetahuan (sains) lahir ? secara waktu mungkin sulit untuk
ditetapkan tetapi yang jelas sesuatu dinyatakan pengetahuan sains adalah
apabila pendekatan kebenaran tertumpu pada rational approach and empiric
approach yakni kebenaran yang secara rasional dapat dimengerti dan
difahami serta dibuktikan secara fakta dan menggunakan peralatan ilmiah.
Pendekatan senacam itu sebenarnya sudah dilakukan pada masa filosuf muslim di
Persia dengan bukti munculnya ilmu-ilmu terapan seperti ilmu perbintangan, ilmu
kimia dan ilmu kedokteran, tetapi kebenaran ini tidak deklarasikan oleh ilmuwan
barat, mereka mengklaim bahwa kelahiran ilmu pengetahuan sains (ilmiah) adalah
setelah ditemukannya teropong bintang (sekalipun sejak masa filsafat muslim
teleskop sudah ada) yang mampu membuktikan kebenaran teori Heliosentris
Copernicus. Memang sejak penemuan teleskop telah banyak membantu para ilmuan
untuk dapat membuktikan secara empiric terhadap konsep-konsepnya.
Berikut ini dijelaskan beberapa ilmuan yang telah menancapkan tonggak
sejarah perkembangan ilmiah :
Nikolas Copernicus (1473 – 1543 M) Ia seorang astronom, matematika dan
pengobatan, Tulisannya yang terkenal dan merombak pandangan Yunani yang
berjudul De Revolutionibus Orbium Caelestium ( Peredaran alam
semesta) buku ini ditulis pada tahun 1507 M tetapi tidak segera dideklarasikan
karena konsepnya bertentangan dengan konsep lama yang sudah mendapat
justifikasi dari penguasa. Pokok-pokok ajarannya sebagai berikut :
Matahari adalah pusat dari system solar, dimana system itu bumi adalah
salah satu planet diantara planet-planet lain yang beredar mengelilingi
matahari.
Bulan beredar mengelilingi bumi dan bersama bumi mengelilingi matahari.
Bumi berputar pada porosnya dari barat ke timur yang mengakibatkan adanya
siang dan malam dan pandangan gerakan bintang-bintang.
Pengikut Copernicus adalah Bruno (1548 – 1600 M) memperoleh kesimpulan
lebih jauh lagi, yaitu ;
Jagat raya ini tidak ada batasnya
Bintang-bintang tersebar di seluruh jagat raya
Karena keberaniaannya mendeklarasikan pendapatnya yang bertentangan dengan
keyakinan penguasa pada itu maka Bruno dianggap sebagai orang yang kemasukan
setan (kesurupan) dan dihukum dengan cara dibakar hidup-hidup hingga mati.
Ahli astronomi lainnya dalah Johannes Kepler (1571 – 1630 M ) Pokok-pokok
pikirannya adalah:
Planet-planet beredar mengelilingi matahari pada suatu garis edar yang
berbentuk elips dengan suatu focus.
Bila ditarik garis imajinasi dari planet ke matahari dan sementara itu ia
bergerak menurut garis edarnya, maka luas bidang yang ditempuh pada jangka
waktu yang sama adalah sama.
Pangkat dua dari waktu yang dibutuhkan sebuah planet mengelilingi matahari
secara penuh adalah sebanding dengan pangkat tiga dari jarak rata-rata planet
itu terhadap matahari.
Konsep-konsep diatas dibenarkan oleh Galileo Galilei (1564 –1642 M) dengan
menggunakan teleskopnya yang terbesar mampu melihat tatasurya dan mengumumkan
hasil penemuannya bahwa teori Geosentri dianggap salah dan yang benar adalah
teori Heliosentris sebagaimana dikemukakan oleh Copernicus dan Kepler sekalipun
bertentangan dengan pendapat penguasa yang mempertahan teori geosentris dan
menganggap suci bumi dan menjadi pusat tata surya sebagai tempat singgasana
para raja.
5. Kriteria Alamiah
Suatu pengetahuan dinyatakan ilmiah apabila dapat memenuhi kriteria
sebagai berikut :
a. Sistematis
b. Berobjek
c. Bermetoda
d. Universal
Kebenaran pengetahuan ilmiah harus bersifat sistematis yakni bertautan dan
meiliki hubungan kebanaran yang saling mendukung dengan pengetahuan lainnya
(tidak berdiri sendiri ) dan memiliki langkah yang tersusun dalam menemukannya,
disamping itu kajian ilmu harus memiliki objek yang jelas karena pada
hakekatnya pengetahuan ilmiah itu adalah bertujuan dalam justifikasi objek
melalui metoda ilmiah (scientific methode) yang operasional terarah dan terukur
dan mengandung fakta kongkrit sehingga menghasilkan kebenaran yang bersifat
universal yakni berlaku secara menyuluruh.
Perlu dikemukakan pula bahwa disamping adanya kriteria ilmiah yang mampu
menghasilkan kebnenaran ilmiah, juga adapula criteria kebenaran yang sifatnya
non ilmiah, yakni ;
a. Perasaan
b. Intuitif
c. Trial and error
Perasaan merupakan salah satu cara untuk menarik kesimpulan yang tidak
berdasarkan nalar tentu saja hal ini akan bersifat subjektif karena perasaan
setiap orang satu dengan lainnya memiliki sensitifitas yang berbeda.
Sedangkan instuisi merupakan kegiatan berpikir yang tidak analistis, tidak
berdasarkan pola berpikir tertentu, pendapat yang berdasar intuisi timbul dari
pengetahuan-pengetahuannya yang terdahulu melalui proses berpikir yang tidak
disadari. Seolah-olah pendapat itu muncul begitu saja tanpa dipikir terlebih
dahulu. Setiap orang memiliki kepekaan dan ketajaman intuitif yang tingkatnya berbeda-beda,
mungkin orang yang terlatih intuisinya akan memeiliki kepekaan yang tinggi dan
memungkinkan intuisinya dapat mendekati kebenaran atau sebaliknya bagi orang
yang memiliki kepekaan dan ketajaman intuisi yang rendah.
Sementara kebenaran dengan criteria trial and error sekalipun tingkat
kebenaran lebih maju dibanding prasangka dan intuitif, tetapi pendekatan ini
dipandang tidak efesien karena cara untuk memperoleh pengetahuan melalui
coba-coba atau untung-untungan dan lebih cenderung error daripada berhasil.
6. Metode Ilmiah dan Implementasinya
Segala kebenaran dalam ilmu Alamiah terletak pada metode ilmiah. Sebagai
langkah pemecahan atau prosedur ilmiah dapat sebagai berikut :
a. Penginderaan, merupakan suatu aktivitas melihat,
mendengar, merasakan, mengecap terhadap suatu objek tertentu.
b. Masalah dan problema, menemukan masalah dengan kata
lain adalah dengan mengemukakan pertanyaan apa dan bagaimana.
c. Hipotesis, jawaban sementara terhadap pertanyaan yang
kita ajukan.
d. Eksperimen, dari sini ilmu alamiah dan non ilmu alamiah
dapat dipisahkan. Contoh dalam gejala alam tentang serangga dengan lampu (sinar
biru) .
e. Teori, bukti eksperimen merupakan langkah ilmiah
berikutnya yaitu teori. Dengan hasil eksperimen dari beberapa peneliti dan
bukti-bukti yang menunjukkan hasil yang dapat dipercaya dan valid walaupun
dengan keterbatasan tertentu. Maka disusun teori. Dengan teori-teori yang
dikemukakan maka dapat diaplikasikan terhadap kebutuhan manusia seperti
pengusiran serangga atau perangkap nyamuk (terkait dengan teori pencahayaan.
7. Sikap Ilmiah
Salah satu aspek tujuan mempelajari Ilmu alamiah dasar ini adalah bagaimana
menanamkan sikap ilmiah bagi mahasiswa, berikut ini di jelaskan beberapa sikap
ilmiah yang harus dimilki oleh seorang ilmuan :
a. Jujur
Sebagai ilmuan wajib melaporkan hasil pengamatannya secara objektif. Dan
menyusun penelitian hingga pelaporan harus disampaikan sejujur-jujurnya
sehingga terbuka bagi peneliti lain bila dilakukan pengulangan.
b. Terbuka
Seorang iolmuan mempunyai pandangan luas, terbuka bebas dari praduga, ia
tidak memperoleh buah pikirannya dari dugaan, ia akan terus mendapatkan
kebenaran dengan prosedur ilmiah dan membuka diri bagi pihak lain untuk menguji
dan mengkritik kebenarannya atau selalu menghargai kebenaran orang lain.
c. Toleran
Seorang ilmuwan tidak merasa bahwa dirinya paling benar, bahkan ia bersedia
mengakui bahwa oprang lain mungkin lebih benar. Dalam menambah ilmu pengetahuan
ia bersedia belajar dari orang lain, membandingkan pendapatnya dengan pendapat
orang lain, ia memiliki tenggang rasa atau sikap toleran yang tinggi, jauih
dari sikap angkuh.
d. Skeptis
Skeptis adalah sikap kehati-hatian dan kritis dalam memperoleh informasi,
tidak sinis tetapi meragukan kebenaran informasi sebelum teruji yang didukung
oleh data fakta yang kuat sehingga dalam membuat pernyataan, keputusan atau
kesimpulan tidak keliru.
e. Optimis
Optimis adalah berpengharapan baik dalam menghadapai segala sesuatu, tidak
putus asa, dan ia selalu berkata “ Beri saya kesempatan untuk berpikir dan
mencoba mengerjakannya” . Seorang yang memiliki kecerdasan optimis akan
memiliki rasa humor yang tinggi. John Von Neuman memberi nama hasil karyanya
dengan sebutan MANIAC (sehingga membuat peserta seminar tertawa) padahal maniac
itu istilah dari singkatan Mathematical Analyzer, Numerical Integrator and
Computer.
f. Pemberani
Seorang ilmuan harus memiliki sikap pemberani dalam menghadapi
ketidakbenaran, kepura-puraan, penipuan, kemunafikan, dan kebathilan yang akan
menghambat kemajuan.
g. Kreatif
Ilmuwan dalam mengembangkan ilmunya harus kreatif.
8. Keterbatasan Ilmu Ilmiah
Untuk itu perlu dilakukan pengujian sampai dimana berlakunya metode ilmiah
dan dimana metode ilmiah tidak berlaku. Untuk itu kita perlu memperhatikan :
Pertama, Bidang ilmu Alamiah, yang menentukan bidang ilmu alamiah
adalah metode ilmiah, karena bidang ilmu alamiah adalah wahana di mana metode
ilmiah dapat diterapkan, sebaliknya bidang non ilmiah adalah wahana dimana
metode ilmiah tidak dapat terapkan. Contoh hipotesa tentang keberadaan tuhan
merupakan konsep yang tidak bisa menggunakan metode ilmiah dan apabila
menggunakan konsep ini bisa menyebabkan orang Atheis.
Kedua, tujuan ilmu Alamiah, membentuk dan menggunakan teori. Ilmu
alamiah hanya dapat mengemukakan bukti kebenaran sementara dengan kata lain
untuk kebenaran sementara adalah "Teori". Karena tidak ada sesuatu
yang mutlak tetapi terus mengalami perubahan (contoh teori tentang bumi ini
bulat).
Ketiga. Ilmu alamiah dan nilai, ilmu alamiah tidak menentukan moral
atau nilai suatu keputusan. Manusia pemakain ilmu alamiahlah yang menilai
apakah hasil Ilmu Alamiah baik atau sebaliknya. Contoh penemuan mesiu
atau bom atom.
9. Filsafat Ilmu Alamiah
Yang menjadi objek Ilmu Alamiah adalah semua materi dalam alam
semesta ini. IlmuAlamiah meneliti sumber alam yang mengaturnya.
Pertanyaan tentang siapa yang mengatur alam ini merupakan pertanyaan filsafat.
Untuk itu ada 3 pandangan tentang filsafat ilmu alamiah.
Vitalisme, merupakan suatu doktrin yang menyatakan adanya
kekuatan diluar alam. Kekuatan itu melikiki peranan yang
esensial mengatur segala sesuatu yang terjadi di Alam semesta ini. (misalnya
Tuhan). pendapat ini ditantang oleh beberapa orang lain karena dalam ilmu
alamiah dikatakan bahwa segala sesuatunya harus dapat dianalisis secaras
eksperimen. Atau harus cocok dengan metode ilmiah.
Mekanisme, penyebab segala gerakan di alam semesta ini dikarenakan hukum
alam (misalnya fisika atau kimia). Faham ini menganggap bahwa gejala pada mahluk
hidup secara otomatis terjadi hanya berdasar peristiwa fisika –kimia belaka.
Pandangan ini menyamakan gejala pada mahluk hidup dengan gejala benda tidak
hidup sehingga perbedaan hikiki tidak ada. Dengan begitu dapat menghayutkan
manusia ke pandangan materialisme yang selanjutnya kepada Atheisme.
Agnotisme, untuk menghindari pertentangan vitalisme dan mekanisme
maka aliran ini timbul, dimana aliran ini melepaskan atau tidak memperhatikan
sisi dari sang pencipta. Mereka yang mengkuti aliran ini, hanya mempelajari
gejala-gejala alam saja, aliran ini banyak dianut oleh ilmuwan Barat.
Filsafat Pancasila, paham yang menjembatani dari 2 aliran yang
menyatakan bahwa alam dan hukumnya terjadi karena ciptaan tuhan dan proses
selanjutnya menurut filsafat mekanisme (hukum alam). Hukum alam adalah itu
adalah sama dengan hukum Tuhan.Dapat dilihat dari kehidupan makhluk hidup dari
awal sampai akhir.
10. Bahasa Ilmu Alamiah
Adalah bahasa kesatuan yang utuh sebagai bentuk bahasa ilmu alamiah
merupakan bahasa universal. Contoh : Air (Indonesia), Water (Inggris)
bahasa ilmiahnya H2O.
11. Keterbatasan Indra Manusia
Berdasarkan penelitian terhadap indera, manusia mempunyai kisaran (range)
batas yang sangat terbatas
Penglihatan, terutama terhadap cepat atau lambatnya benda bergerak
(riak air atau kecepatan cahaya, atau penglihatan kita sewaktu naik kereta api
yang disampingnya terdapat pohon.
Pendengaran, manusia mempunyai kemampuan pendengaran dengan kisaran
frekuensinya range 30 - 30.000 Hertz
Pengecapan dan pembauan, manusia selain mempunyai kemampuan tersebut juga
mempunyai keterbatasan pembauan dan pengecapan terhadap benda yang ada dialam.
Indra kulit, manusia mampu membedakan antara panas dan dingin secara
kasar, namun manusia mempunyai keterbatasan sehingga penginderaan sering
menimbulkan salah kesan dan informasi, seperti perpindahan seseorang dari
ruang panas ke dingin dibanding dengan orang yang berada diruangan yang tidak
begitu panas.
12. Pembagian Ilmu Pengetahuan
Berdasarkan beberapa argumentasi ilmu pengetahuan dibedakan atas :
a. Ilmu Pengetahuan Sosial, yakni
membahas hubungan antar manusia sebagai makhluk sosial, yang selanjutnya
dibagi atas :
1. Psikologi, yang mempelajari proses
mental dan tingkah laku.
2. Pendidikan, proses latihan yang
terarah dan sistematis menuju ke suatu tujuan.
3. Antropologi, mempelajari asal usul
dan perkembangan jasmani, sosial, kebudayaan dan tingkah
laku sosial.
4. Etnologi, cabang dari studi
antropologi yang dilihat dari aspek sistem sosio-ekonomi dan pewarisan
kebudayaan terutama keaslian budaya.
5. Sejarah, pencatatan
peristiwa-persitiwa yang telah terjadi pada suatu bangsa. Negara atau
individu.
6. Ekonomi, yang berhubungan dengan
produksi, tukar menukar barang produksi, pengolahan dalam lingkup rumah
tangga, negara atau perusahaan.
7. Sosiologi, studi tentang tingkah laku
sosial, terutama tentang asal usul organisasi, institusi, perkembangan
masyarakat.
b. Ilmu Pengetahuan Alam, yang membahas
tentang alam semesta dengan semua isinya dan selanjutnya terbagi atas :
1. Fisika, mempelajari benda tak hidup
dari aspek wujud dengan perubahan yang bersifat sementara. Seperti : bunyi
cahaya, gelombang magnet, teknik kelistrikan, teknik nuklir.
2. Kimia, mempelajari benda hidup dan
tak hidup dari aspek sususan materi dan perubahan yang bersifat tetap. Kimia
secara garis besar dibagi kimia organik (protein, lemak) dan kimia anorganik
(NaCl), hasil dari ilmu ini dapat diciptakan seperti plastik, bahan peledak.
3. Biologi, yang mempelajari
makhluk hidup dan gejala-gejalanya.
· Botani, ilmu yang
mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan.
· Zoologi ilmu yang
mempelajrai tentang hewan.
· Morfologi ilmu yang
mempelajari tentang struktur luar makhluk hidup.
· Anatomi suatu studi
tentang struktur dalam atau bentuk dalam mahkhluk hidup.
· Fisiologi studi
tentang fungsi atau faal/organ bagian tubuh makhluk hidup.
· Sitologi ilmu yang
mempelajari tentang sel secara mendalam.
· Histologi studi
tentang jaringan tubuh atau organ makhluk hidup yang merupakan serentetan sel
sejenis.
· Palaentologi studi
tentang makhluk hidup masa lalu.
c. Ilmu Pengetahuan Bumi dan
Antariksa
Studi tentang bumi sebagai salah satu anggota tatasurya, dan ruang angkasa
dengan benda angkasa lainnya.
1. Geologi, yang membahas tentang
struktur bumi. (yang bahasannya meliputi dari ilmu kimia dan fisika) contoh
dari ilmu ini petrologi (batu-batuan), vukanologi (gempa bumi), mineralogi
(bahan-bahan mineral).
2. Astronomi, membahas benda-benda ruang
angkasa dalam alam semesta yang meliputi bintang, planet, satelit da
lain-lainnya. Manfaatnya dapat digunakan dalam navigasi, kalendar dan waktu.
C. PERANAN ILMU ALAMIAH DASAR DALAM
BERKEHIDUPAN MASYARAKAT
Tentunya semua disiplin ilmu itu memiliki peran dalam kehidupan manusia.
Yang mana perannya ini dapat bersifat baik dan dapat bersifat buruk. Sedangkan
peran Ilmu Alamiah Dasar dalam kehidupan manusia sampai saat ini antara
lain:
1. Suatu
ilmu yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Dengan adanya
perkembangan ilmu alamiah dasar dan teknologi dapat mendatangkan kemakmuran
materi. Dengan ilmu IPA dapat timbul cabang-cabang ilmu lain yang dapat
bermanfaat bagi kehidupan manusia.
2. Suatu
ilmu yang dapat menaikkan kualitas mutu produksi. Dengan teknologi
material yang bersumber dari ilmu dasar ini yaitu oleh konsep-konsep IPA para
ahli makin menguasai sifat maupun pemanfaatan suatu senyawa, denagn mengubah
atau mereaksikannya dengan senyawa lain sehingga mendapatkan senyawa baru
dengan kualitas tinggi yang sesuai dengan harapan.
3. Meningkatkan pengetahuan
tentang ilmu yang berkaitan dengan alam. Tentu saja bila kita mengenal
ilmu alamiah dasar kita akan menemukan ilmu-ilmu lainnya, karena ilmu alamiah
dasar (IAD) ini bukanlah ilmu yang berdiri sendiri.
4. Meningkatkan
system transportasi dan komunikasi. Perkembangan ilmu semakin pesat,
menimbulkan tekanan dalam pikiran para ilmuan untuk terus berkarya dalam
hal-hal yang baru termasuk dalam transportasi dan komunikasi. Yang dulunya kita
berkomunikasi sangatlah sulih, nah sekaranghanya dalam hitungan detik kita
dapat berkomunikasi dengan orang lain yang jauh lokasinya. Begitu juga dengan
transportasi, dulu kita bila ingin menjangakau tempat yang jauh kita
membutuhkan berhari-hari, namun kini dengan adanya iptek ini hal yang lama
menjadi cepat.
5. Memberikan
kontribusi tentang ilmu kesehatan. Sebagaimana kita ketahui ilmu
kedokteran itu sarana dan prasarananya adalah ilmu dasar ( fisika, kimia,
biologi) serta alat-alat elektronik dan non elektroik.
6. Dapat
meningkatkan kualitas SDM. Dengan adanya IAD kita dapat meningakatkan SDM.
7. Dapat
membuka lapangan pekerjaan baru. Dengan adanya IAD maka Semakin banyak
perusahaan maupun sekolah, maka peluang dalam lapangan pekerjaan itu menjadi
lebih besar.
8. Dapat meningakatkan
keborosan dan menimbulakan pencemaran lingkungan.
Pendayagunaan teknologi SDA pun dapat mengakibatkan dampak negative bila kita salah dalam penggunaannya.
Pendayagunaan teknologi SDA pun dapat mengakibatkan dampak negative bila kita salah dalam penggunaannya.
Alam Pikir Manusia dan Perkembangannya
D. Hakekat manusia dan sifat keingintahuannya
Manusia dengan kemampuan berpikir dan bernalar, dengan akal serta nuraninya
memungkinkan untuk selalu berbuat yang lebih baik dan bijaksana untuk
dirinya maupun lingkungannya.
a. kelebihan manusia dari
Penghuni Bumi Lainnya.
Manusia sebagai makhlukyang memiliki kelebihan dibandingkan dengan penghuni
bumi lainnya. Beberapa kelebihan manusia dari pada makhluk lainnya antara lain
:
1. Manusia sebagai makhluk
berpikir dan bijaksana ( Homo sapiens ) yang dicerminkan dalam tindakan dan
perilakunya terhadap lingkungannya.
2. Manusia sebagai pembuat alat
karena sadar akan keterbatasan inderanya.
3. Manusia dapat berbicara ( Homo
Langues ) baik secara lisan maupun tulisan.
4. Manusia dapat hidup
bermasyarakat ( Homo sosius ) dan berbudaya ( Homo Humanis.
5. Manusia dapat mengadakan usaha
( Homo Economicus ).
6. Manusia mempunyai kepercayaan
dan beragama ( Homo religious ).
b. Rasa ingin tahu dan terbentuknya ilmu
pengetahuan alam
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan
suatu ciri khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang benda-benda
di sekelilingnya, alam sekitarnya, angkasa luar, bahkan tentang dirinya
sendiri.
Binatang mempunyai insting untuk kelangsungan hidupnya, memperoleh
makanan, serta hal-hal lainnya. Aktivitas tersebut tidak berubah dari
waktu ke waktu dan dinyatakan sebagai rasa keingintahuan yang tidak berkembang
atau biasa disebut idle curiosity. Sedangkan manusia menggunakan kemampuan
otaknya untuk melakukan penalaran, pemikiran logis, dan
analis. Oleh karena itu, manusia memiliki rasa ingin tahu yang selalu
berkembang yang biasa disebut dengan curiosity.
Secara sederhana perkembangan rasa ingin tahu ini dimulai dengan pertanyaan
What “apa” tentang sesuatu kemudian dilanjutkan dengan How “bagaimana” kemudian
Why “mengapa”. Pengetahuan yang diperoleh dari alam semesta ini
selanjutnya merupakan dasar dari perkembangan ilmu pengetahuan alam. Semua
pengetahuan dapat diturunkan dari satu generasi ke generasi
selanjutnya. Ilmu ini terus berkembang sejalan dengan sifat manusia yang
selalu ingin tahu, terutama tentang benda yang ada
disekelilingnya, alam jagad raya,bahkan dirinya sendiri. Hal tersebut
mendorong manusia untuk memahami serta menjelaskan gejala-gejala yang
terjadi dan dorongan rasa ingin tahu manusia tersebut membuat mereka mencari
jalan keluar dari setiap apa yang terjadi. Pengetahuan tentang satu masalah
mendatangkan pertanyaan (masalah) lain yang ingin dijawab.
E. Perkembangan Alam Pikiran Manusia
Perkembangan Fisik, Sifat dan perkembangannya.
Tuhan
menciptakan dua mahluk, yang satu bersifat anorganis (bnda mati) dan yang lain
bersifat organis (mahluk hidup). Benda yang menjadi pengisi bumi tunduk pada
hokum alam ( deterministis) dan mahluk hidup tunduk pada hokum kehidupan
(biologis), tetapi yang jelas cirri-ciri kehidupan manusia sebagai mahkluk yang
tertinggi, lebih dari hewan maupun tumbuhan. Dari sekian banyak cirri-ciri
manusia sebagai mahluk hidup, akal budi, dan kemauan keras itulah yang
merupakan sifat unik manusia.
a. Perkembangan Fisik Manusia
Tubuh manusia berubah mulai sejak brupa sel sederhana yang selanjutnya
secara bertahap menjadi manusia yang sempurna. Sel sederhana berasal dari sel
kromosom sperma yang identik dengan kromosom sel telur, pada prosesnya akan
terjadi kromosom yang tidak homolog yang akan menjadi laki-laki. 5 minggu
setelah terjadi konsepsi, bakal jantung mulai berdenyut yang selanjutnya akan
membagi menjadi serambi kiri dan kanan pada minggu ke-9. Sedangkan minggu
ke-13, janin sudah mulai berbentuk yang ditandai dengan berfungsinya berbagai
organ, yang selanjutnya pada usia 18 minggu mulai terasa gerakan dari janin.
Pada usia 32 minggu, janin mulai
mempersiapkan diri untuk dilahirkan dengan kepala dibawah makin mendekati
lubang kelahiran. Pada saat ini gerakan semakin berkurang. Perkembangan
tercepat terjadi pada saat setelah kelahiran sampai remaja. Perubahan fisik
yang sangat nyata, terjadi pada saat puberitas, yang ditandai diantaranya
dengen tanda kedewasaan berupa tumbuhnya rambut pada daerah-daerah tertentu dan
fungsi organ-organ reproduksi (organ genitalia).
Perkembangan pengetahuan pada manusia sangat
dipengaruhi oleh perkembangan pengetahuan semasa anak-anak, berupa bimbingan
yang baikoleh orang tua dan lingkungan yang akan terus terbawa sampai dewasa.
Sampai usia 2 tahun, Perkembangan kecerdasan sangat cepat dari belajar, makan,
berbica dan berjalan. Pada usia 2-7 tahun rasa ingin tahu akan makin besar.
Masa remaja merupakan masa pertentangan dengan dirinya maupun dengan orang
dewasa, karena selalu berusaha untuk memposisikan diri sebagai orang dewasa
walaupun secara emosional belum menandai. Selanjutnya, setelah usia 30 tahun,
mulai dapat mengendalikan diri dan mampu menempatkan diri sebagai individu yang
bertanggung jawab.
b. Perkembangan sifat dan pemikiran manusia
Sifat ingin tahu manusia berkembang seiring dengan perkembangan umur dan
waktu dimana manusia tersebut hidup. Pada zaman pra sejarah manuia hidup dari
berburu dan berladang berpindah dari satu tempat ketempat yang lain, kemudian
meningkat menjadi petani dan peternak yang menetap. Ada dua macam
perkembangan alam pikiran manusia, yakni perkembangan alam pikir manusia sejak
dilahirkan sampai akhir hayatnya dan perkembangan alam pikiran manusia, sejak
zaman purba hingga dewasa ini. Berikut ini, pengelompokkan perkembangan
kecerdasan manusia berdasakn usia dari bayi hingga dewasa.
1. Masa bayi (0-2 Tahun)
Menurut psikologi disebut juga sebagai priode sensomotorik. Pada periode
ini, perkembangan kecerdasan bayi sangat cepat. Ia mulai belajar makan, berjalan,
berbicara, dan mengikat diri pada orang lain. Dengan gerakan-gerakan anggota
tubuhnya, ia belajar memadukan keterangan-keterangan melaui semua alat
indranya.
2. Masa kanak-kanak (3-5 Tahun)
Masa kanak-kanak disebut sebagai periode pra-operasional, dengan kisaran
usia 2-7 tahun. Pada periode ini, dorongan keingintahuannya sangat besar,
sehingga banyak yang menyebut masa ini sebagai masa bertanya. Apalagi pada masa
ini si anak sudah memiliki keterampilan berbahasa lisan. Namun, pada masa ini
pengungkapannya sering menggunakan lambing-lambang, seperti bermain mobil
dengan garasinya menggunakan kotak kosong.
3. Masa usia sekolah (6-12 tahun)
Masa ini
disebut juga sebagai periode operasinal nyata dengan kisaran usia 7-11 Tahun.
Pada periode ini anak sangat aktif, ditandai dngan perkemabngan fisik, dan
motorik yang baik. Para ahli psikologi menyebut juga masa ini sebagai “masa
tenang”, karena proses perkembangan emosional si anak telah mendapatkan
kepuasan maksimal sesuai dengan kemapuan individu. Perolehan pengtahuannya
masih dengan induksi (pengamatan dan percobaan), walau sudah dimulai dengan
menggunakan penalaran dan logika.
4. Masa remaja (13-20 tahun)
Masa
remaja disebut juga periode oprasional formal (11-15tahun). Periode ini
merupakan masa pertentangan (konflik), baik dengan dirinya sendiri maupun
dengan orang dewasa. Mereka berusaha mengekspresikan dirinya sebagai orang
dewasa, secara fisik, mental, dan emosional belum mampu menggunakan nalar serta
berhipotesis.
5. Masa dewasa ( > 20 Tahun)
Masa
dewasa ini ditandai dengan kemampuan individu untuk berdiri sendiri. Mereka
mampu mengendalikan perilakunya dengan baik, menempatkan dirinya sebagai
anggota dalam kelompok serta merupakan individu yang bertanggung jawab.
F. Sejarah Pengetahuan yang di Peroleh
Manusia
ZAMAN PURBA
A. Kehidupan Manusia Masa Berburu dan Meramu
1. Zaman Berburu dan Meramu Tingkat awal
A. Kehidupan Manusia Masa Berburu dan Meramu
1. Zaman Berburu dan Meramu Tingkat awal
Zaman ini
terjadi ketika zaman Paleolithikum atau disebut juga zaman batu tua. Pada
zaman ini manusia hidup dengan menggantungkan dirinya penuh pada alam. Mereka
belum bertempat tinggal menetap tetapi masih berpindah-pindah (nomaden). Hidup
dengan cara berburu binatang dan mengumpulkan makanan. Manusia pada zaman ini
belum mengenal kepercayaan dan cara berpikir mereka masih sangat sederhana,
buktinya yaitu alat-alat yang dihasilkan pada zaman ini masih sangat sederhana,
kasar, dan hanya bersifat praktis. Zaman ini berlangsung kira-kira 600.000
tahun yang lalu. Manusia yang hidup pada zaman ini antara lain, Meganthropus
Paleojavanicus, Pithecanthropus, dan Homo Erectus.
2. Zaman Berburu dan Meramu Tingkat Lanjut
Zaman ini terjadi ketika zaman Mesolithikum atau disebut juga zaman
batu tengah. Pada masa ini manusia sudah hidup menetap meskipun sementara (semi
sedenter). Hidupnya sudah tidak menggantungkan penuh pada alam. Alat yang
dihasilkan sudah tidak mutlak bersifat praktis, unsur estetikanya mulai muncul.
Zaman ini berlnagsung kira-kira 20.000 tahun yang lalu. Manusia yang hidup pada
masa ini adalah jenis Homo.
B. Kehidupan Manusia Masa Bercocok Tanam
Jenis manusia yang hidup pada masa ini sudah mencapai taraf Homo
Sapien penuh artinya jenis manusia yang cerdas atau manusia yang tingkat
pemikirannya sudah meningkat jauh dari pada jenis manusia sebelumnya. Awalnya
mereka sangat menggantungkan kehidupannya pada alam tetapi lama-kelamaan karena
persediaan alam terbatas maka mereka berusaha untuk mengadakan persediaan
makanan yang cukup hingga mereka tidak perlu mengembara lagi. Kemampuan
mengadakan persediaan makanan ini bisa ditempuh melalui :
1. Menanam tumbuh-tumbuhan tertentu
2. Menyimpan atau mengawetkan makanan
3. Menjinakkan binatang
Manusia pada masa ini menghasilkan kebudayaan Neolithikum, Megalithikum, gerabah,
mata panah dan perhiasan. Manusia pada masa ini juga sudah memiliki
kepercayaan. Inti kepercayaan pada masa ini adalah penghormatan dan pemujaan
terhadap roh, terutama terhadap roh nenek moyang (animisme).
C. Kehidupan Masa Perundagian
Masa perundagian adalah masa di mana masyarakatnya sudah banyak
terdapat golongan undaginya. Pada masa ini manusia memiliki kemampuan baru
yaitu kemampuan dalam peleburan bijih logam dan pembuatan alat-alat dari logam
(perunggu dan besi). Inilah yang merupakan pembeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Pada masa ini terjalin hubungan dengan daerah-daerah sekitar kepulauan
Indonesia yang mendorong meningkatkan kemampuan Indonesia. Masyarakat pada masa
ini juga sudah mempunyai norma-norma.
D. Keadaan Manusia Menjelang Zaman Prasejarah
Menjelang masuknya pengaruh budaya India (Hindu-Budha) atau masa
perundagian akhir, masyarakat Indonesia sudah memiliki tata kehidupan yang
teratur dan berkebudayaan cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat bahwa mereka
telah :
1. Pandai bercocok tanam
2. Pandai berlayar
3. Memiliki pengetahuan perbintangan
(astronomi)
4. Pandai membuat bangunan Megalithik
5. Pandai menenun dan membuat pakaian
dari serat kayu
6. Pandai membuat alat-alat dari logam
7. Mengenal kepercayaan animism,
dinamisme, dan totemisme
8. Kehidupannya sudah menetap
9. Pandai membuat gerabah
10. Keseniannya sudah berkemban
ZAMAN YUNANI
Zaman Yunani yaitu antara 600 SM-200 SM. Dalam zaman ini proses-proses
perkembangan know how tetap mendasari kehidupan sehari-hari, tetapi lebih maju
dari zaman-zaman sebelumnya. Dalam bidang pengetahuan, sikap dan pemikiran yang
sekedar menerima apa adanya, terjadi perubahan besar, dan perubahan ini
dianggap sebagai dasar ilmu pengetahuan modern. Pada zaman ini muncul
tokoh-tokoh filsafat antara lain, Thales, Phytagoras, Aristoteles, Archimedes,
dll.
ZAMAN PERTENGAHAN
Dikembangkan metode eksperimmen menyankgut bidang
kedokteran, farmsai,astroniomi, kimia dan biolgi. Penulisan
bilangan arab dan desilmal memuncilkan ilmu aljbar.
ZAMAN MODERN
Pada permulaan abad ke -14, di Negara-negara Eropa mulai terjadi
perkembangan ilmu pengetahuan. Sejak zaman itu sampai sekarang Eropa menjadi
pusat kemajuan ilmu pengetahun alam. Perkembangan ilmu pengetahuan menjadi
sangat pesat ketika muncul buku yang berjudul Novum Organum yang ditulis oleh
Francis Bascon (1560-1626).
Buku ini menjelaskan tentang landasan empiris dalam mengembangkan
pengetahuan dan penegasan ilmu pengetahuan dengan metodenya.
Jika dilihat dari segi metodologi dan psikologi, seluruh ilmu pengetahuan
tersebut didasarkan pada :
1. Pengamatan dan pengalaman manusia
terus-menerus
2. Pengumpulan data terus-menerus yang
dilakukan secara sistematis
3. Analisis data yang dilakukan dengan
berbagai cara
4. Penyusunan teori-teori dan penyusunan
ramalan-ramalan sehubungan dengan teori tersebut.
5. Percobaan untuk menguji ramalan
tersebut.
Percobaan ini akan menghasilkan beberapa kemungkinan, yaitu benar dan
salah. Jika salah, ada kemungkinan untuk mencari kesalahan berfikir, sehingga
ada kemungkinan juga untuk memperbaiki kesalahan tersebut.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan modern memiliki
suatu sistem yang di dalamnya terkandung pengoreksian diri, yang memungkinkan
adanya tahap untuk menuju kebenaran dan kesempurnaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar